Kamis, 26 Mei 2022

PERSIAPAN ANGGARAN DAN PELAKSANAAN KAMPANYE

 

Pertemuan Keenam Mata Kuliah

Perencanaan Kampanye Komunikasi

 

Hallo guys….

Pada pertemuan keenam mata kuliah perencanaan kampanye komunikasi membahas tentang “Persiapan Anggaran dan Pelaksanaan Kampanye”.

Peran Penting Perencanaan Anggaran

  • Menganalisis alternatif yang mungkin dilakukan dengan jumlah dana yang ada
  • Membandingkan dengan kampanye lain yang memiliki sumber daya yang sama
  • Membuat dana selalu terkontrol dalam administrasi yang jelas
  • Mengukur produktifitas kerja dengn mengaitkan biaya dan hasil yang diperoleh
  • Mengukur keefektifan biaya berkaitan dengan pencapaian tujuan kampanye secara keseluruhan

Menyusun Anggaran Dana

Pendekatan yang digunakan untuk membuat keputusan alokasi dana (Weilbacher dalam Simon, 1990)

Arbitrary Metods

Pengalokasian dana bergantung pada apa yang diputuskan oleh pimpinan organisasi. Pendekatan ini dapat dilakukan bila dana sudah disediakan dan tidak perlu lagi dicari

Rule-of Thumb Methods

Membagi pembahasan pada tiga term yang saling berhubungan, yaitu presentasi pendapatan organisasi, pengeluaran yang ditetapkan untuk setiap unit, metode pelaksanaan tugas agar hasil yang diperoleh sesuai dengan dana yang dikeluarkan

Market experience Methods

Dana dialokasikan dengan menyistematiskan umpan balik dari aktivitas kampanye. Umpan balik tersebut diperoleh dengan cara proyeksi dan pengujian pasar

Theoritical Methods

Yaitu memasukan model statistic yang dibuat berdasarkan data yang diperoleh melalui pengalaman sebenarnya. Statistik menunjukkan hubungan “jika X dikeluarkan maka hasil yang akan diperoleh adalah Y” mrtode ini perlu dilakukan penelitian yang mendalam agar hasilnya tidak meleset.

Kategori Pengalokasian Dana (Simmons, 1990)

  • Personel inti (Key Personel)
  • Temporary employees
  • Tenaga Kontrak
  • Tunjangan tambahan
  • Jasa produksi
  • Jasa pemeliharaan
  • Materi daur ulang (Disposable materials)
  • Benda-benda modal (Capital)
  • Biaya Media
  • Biaya distribusi
  • Biaya Transportasi
  • Biaya Komunikasi
  • Sewa tempat
  • Entertaiment
  • Biaya tak terduga

Strategi Pengumpulan Dana Kampanye

  • Motivasi yang dimiliki para contributor dalam memberikan bantuan.
  • Hubungan secara personal antara contributor dan tokoh atau public figure kampanye, hubungan tersebut bisa berupa hubungan persaudaraan atau teman.
  • Ketertarikan contributor karena sependapat serta mendukung kebijakan atau isu dalam program kampanye, ketertarikan ini membuat contributor sukarela mengeluarkan dana.
  • Penghargaan contributor terhadap apa yang telah dilakukan tokoh atau Lembaga, hal ini karena contributor merasa puas terhadap apa yang dilakukan oleh tokoh atau Lembaga pada waktu lalu.
  • Diminta oleh pihak lain diluar tim kampanye. Pihak lain atau pihak ketiga tidak berkaitan secara langsung dengan tim kampanye, namun sangat mendukung isu atau tokoh kampanye. Biasanya pihak lain mempunyai hubungan yang dekat dengan contributor sehingga permintaannya diperhatikan atau dikabulkan oleh contributor.

Alasan yang Membuat tidak Memberikan Bantuan

  1. Merasa tidak diminta
  2. Tidak mengetahui jumlah yang perlu dibantu
  3. Tidak mengetahui cara memberikan bantuan

4 elemen utama yang hars dicantumkan dalam rencana pengumpulan dana (shea, 1996)

  1. Besarnya dana yang diperlukan
  2. Waktu diperlukannya dana
  3. Pihak-pihak yang berpotensi menjadi contributor
  4. Taktik pengumpulan dana
Taktik yang Dipergunakan untuk Memperoleh Dana

       Personal Solicitation (one to one solicitation)

Adalah taktik pengumpulan dana secara langsung oleh tokoh atau Lembaga yang melaksanakan kampanye kepada contributor. Cara ini adalah yang paling termurah karena tidak diperlukan media. Taktik yang paling efektif, karena umpan balik dari contributor langsung diterima. Taktik ini membuat contributor secara personal merasa dihargai dan dibutuhkan serta dapat menjadi motivasi baginya untuk membantu.

Group Solicitation

Hampir sama dengan takik sebelumnya namun perbedaannya kalau sebelumnya melakukan pendekatan kepada contributor personal, kalau taktik ini dilakukan pada kelompok atau organisasi. Biasanya kelompok atau organisasi ini memberikan dana akan disebutkan pada berbagai kegiatan atau siaran kampanye, disebut juga sponsorship

Direct Mail

Permintaan bantuan dana melalui perantara pos yang dialamtkan kepada orang atau organisasi. Pesan direct mail, dapat dibuat bervariasi sesuai dengan karakteristik pihak yang akan dituju. Bahkan isi pesan dapat dibuat personal

Event

Merupakan salah satu taktik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dana, contohnya konser music, tur Bersama, pagelaran drama. Event kecil seperti, pesta kebun, makan malam, coffe break. Event dapat menjadi sarana yang baik untuk membuat contributor mempunyai ikatan hati untuk memberikan bantuan kembali pada program-program kampanye yang akan dating.

Telemarketing

Fungsi utamanya untuk meyakinkan contributor agar berpartisipasi dana, selain itu telemarketing dapat digunakan untuk mengingatkan dan memanggil kembali contributor yang sebelumnya pernah memberikan bantuan

Permintaan dari Rumah ke Rumah

Pengumpulan dana dilakukan dengan cara mengunjungi keluaga atau rumah contributor satu persatu dan memingta bantuan dana dari keluarga tersebut. Sebaiknya cara ini dilakukan untuk kampanye ang bersifat sosialyang ditunjukkan untuk masyarakat umum secara keseluruhan.

Friends of friends

Merupakan pengumpulan dana berantai dari satu orang kepada teman-temannya. Kontributor yang memberikan bantuan diminta untuk menyebarkan kepada sejumlah orang tertentu untuk melakukan kontribusi yang sama seperti dirinya.

Agar dilakukan maksimal hendaknya diberikan pamphlet atau brosur sejumlah teman yang akan dihubunginya. Dapat diberikan souvenir.

Penjualan souvenir kampanye

Banyak kampanye yang mempunyai mascot atau logo yang unik, bahkan pesan yang menarik. Untuk mendatangkan dana desain logo tersebut menjadi sesuatu yang menarik.

Realisasi Unsur-Unsur Pokok Kampanye

  • Perekrutan
  • Mengontruksi Pesan
  • Menyeleksi Penyampaian Pesan
  • Menyeleksi Saluran Kampanye
  • Menguji Coba Kampanye
  • Tindakan Kampanye dan Monotoring Pelaksana

Rabu, 25 Mei 2022

PERENCANAAN KAMPANYE

Pertemuan Kelima Mata Kuliah

Perencanaan Kampanye Komunikasi

 

Hollaaa guys, welcome back🙌🙌

Pada pertemuan kelima mata kuliah perencanaan kampanye komunikasi membahas tentang “Perencanaan Kampanye”. Pembelajaran mata kuliah perencanaan kampanye komunikasi kali ini menggunakan media virtual class.

Apa itu perencanaan?

Menurut Sweeney (Shea,1996) perencanaan adalah peta perjalanan kampanye, yang mempunyai fungsi utama untuk menciptakan keteraturan dan kejelasan arah tindakan.

Selain itu, ada beberapa alasan kenapa perencanaan kampanye harus dilakukan (Gregory, 2000; Simmons, 1990).

  1.  Memfokuskan usaha
  2. Mengembangkan sudut pandang
  3. Meminimalisasi kegagalan
  4. Mengurangi konflik
  5. Memperlancar kerja sama dengan pihak lain

Analisis Masalah

Analisis masalah harus dilakukan dengan terstruktur dan objektif. Ada dua jenis analisis yang digunakan:

Analisis PEST (Political, Economic, Social, Technology)

  • Area politik mencakup berbagai peraturan pemerintah yang berhubungan dengan program dan pesan kampanye, serta kondisi politik suatu pemerintahan.
  • Area ekonomi meliputi kondisi nilai tukar mata uang inflasi, keadaan ekonomi dunia, serta harga berbagai sumber daya.
  • Area sosial mencakup analisis mengenai biaya hidup, tingkat Pendidikan, pola hidup, perilaku sosial, serta perkembangan populasi.
  • Area teknologi meliputi berbagai perubahan teknologi yang berkaitan dengan program kampanye.

Analisis SWOT (Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (Kesempatan), Threatness (tantangan)

  • Strenghts dan Opportunities pertimbangan positif yang mendukung terlaksananya program kampanye.
  • Weakness dan Threat dikelompokan pada kondisi-kondisi negative yang harus dihadapi ketika kampanye.

Penyusunan Tujuan

Tujuan kampanye harus disusun dan dituangkan dalam bentuk tertulis serta bersifat realistis. Tujuan yang dapat dicapai dengan kampanye diantaranya:

  1. Menyampaikan sebuah pemahaman baru
  2. Memperbaiki kesalahan
  3. Menciptakan kesadaran
  4. Mengembangkan pengetahuan tertentu
  5. Menghilangkan prasangka
  6. Menganjurkan sebuah kepercayaan
  7. Menginformasikan sebuah persepsi
  8. Mengajak audiens melakukan tindakan tertentu

Aturan yang Mempermudah Penyusunan Tujuan Kampanye (Gregory, 2002):

  1. Susunlah tujuan kampanye
  2. Susun tujuan seksama dan spesifik
  3. Susun tujuan yang memungkinkan untuk dicapai
  4. Kuantifikasi semaksimal mungkin
  5. Pertimbangkan anggaran
  6. Susun tujuan berdasarkan skala prioritas

Tujuan kampanye dapat dibuat setinggi mungkin, namun ada batasan internal (meliputi pertanyaan siapa yang akan melaksanakan, biaya yang tersedia, kapan tujuan tersebut ingin dicapai, siapa pembuat keputusan, adakah sumber daya yang mempermudah pencapaian tujuan) lalu ada batasan eksternal (meliputi siapa yang ingin diraih, bagaimana perbedaan budaya yang mungkin ada, adakah infrastruktur yang mendukung, analisis waktu secara keseluruhan)

Identifikasi dan Segmentasi

Identifikasi dan segmentasi sasaran dilakukan dengan melihat karakteristik publik secara keseluruhan, kemudian dipilih yang mana yang akan menjadi sasaran. Untuk mempermudah proses identifikasi dan segmentasi sasaran perlu pelampisan sasaran.

Menurut Grunig (Gregory, 2000) membagi public menjadi tiga:

  • Latent Public, kelompok yang menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan isu kampanye namun tidak menyadarinya.
  • Aware public, kelompok yang menyadari bahwa permasalahan tersebut ada.
  • Active public, yaitu kelompok yang mau bertindak sehubungan dengan permasalahan tersebut.

Perencanaan Pesan

Pada tahap perencanaan pesan yang dilakukan pertama kali pembuatan tema kampanye (ide utama), pengelolaan pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat. Ada 4 tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan pesan dan menurunkannya dari tema kampanye:

  1. Mengambil persepsi yang berkembang di masyarakat berkenaan dengan isu atau produk yang akan dikampanyekan.
  2. Mencari celah dimana kita bisa masuk dan mengubah persepsi.
  3. Melakukan identifikasi elemen-elemen persuasi. Kita bisa menggunakan jalur utama maupun jalur alternatif.
  4. Meyakinkan bahwa pesan sudah layak untuk disampaikan dalam program kampanye, uji coba dilakukan dengan menggunakan pemilihan sample dari populasi yang kita tuju.

Strategi dan Taktik

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam kampanye. Dibuat berdasarkan analisis masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penetapan strategi dan taktik agar kampanye dapat berjalan efektif.

  1. Gunakan strategi sebagai pembimbing lahirnya ide-ide cerdas untuk taktik
  2. Jauhi semua taktik yang bersifat non strategis
  3. Selalu hubungkan taktik pada strategi dan strategi pada tujuan
  4. Ujilah taktik bila memungkinkan

Alokasi Waktu dan Sumber Daya

Kampanye selalu dilakukan pada rentang waktu tertentu. Teknik yang dapat dilakukan adalah:

CPA (Critical Path Analysis)

Menganalisis semua komponen pelaksanaan yang terdapat pada program rencana. Komponen-komponen yang diletakkan pada titik waktu yang berada dalam satu garis lurus, mulai dari hari dibuatnya analisis sampai hari pelaksanaan.

Menyajikan Rencana Kampanye

Secara umum, isi sebuah format penyajian rencana kampanye terdiri atas komponen:

Bagian 1; Analisis masalah

Berisi tentang latar belakang masalah analisis lingkungan, tujuan kampanye serta alasan lainnya kenapa kampanye itu penting dilakukan. Disajikan dalam bentuk narasi

Bangian 2; Tujuan kampanye program

Bagian 3; pesan kampanye program

Bagian 4; sasaran kampanye

Bagian 5; alokasi waktu dan sumberdaya

Bagian 6; metode evaluasi 

Kamis, 19 Mei 2022

SALURAN DAN KHALAYAK KAMPANYE

Pertemuan Keempat Mata Kuliah

Perencanaan Kampanye Komunikasi

 

Pada pertemuan keempat mata kuliah perencanaan kampanye komunikasi membahas tentang “Saluran dan Khalayak Kampanye”.

Ketika kita akan melakukan kampanye, maka kita perlu menggunakan saluran untuk mengkampanyekan pesan yang akan kita sampaikan kepada khalayak. Adapun pengertian saluran kampanye adalah perantara apapun yang memungkinkan pesan-pesan sampai kepada penerima (schram,1983).

Saluran Kampanye

Saluran kampanye secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:

Saluran langsung (nonmediated)

  •       Kunjungan lapangan, penyuluhan, dialog public, penyelenggaraan event.
Saluran tidak langsung (mediated)

  •       Media umum         : selembaran, newsletter, poster, banner, dll.
  •       Media massa         : TV, radio, majalah, dll.
  •       Media sosial          : Facebook, Twitter, Instagram, dll.

Berdasarkan interaksi penyelenggara kampanye dan khalayak dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  •       Saluran above the line (lini atas)        : koran, tv, film.
  •       Through the line (lini tengah)             : media sosial
  •     Below the line (lini bawah)                 : saluran tatap muka, penyuluhan, dll.

Menurut Klapper (Mcquail,1987), jenis perubahan yang mungkin muncul akibat penggunaan media massa ada enam, diantaranya:

  1. Menyebabkan perubahan yang diinginkan (konversi)
  2. Menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan
  3. Menyebabkan perubahan kecil (baik dalam bentuk maupun intensitas)
  4. Memperlancar perubahan (diinginkan atau tidak)
  5. Memperkuat apa yang ada (tidak ada perubahan)
  6. Mencegah perubahan

Kecenderungan Penyelenggara Kampanye dalam Memanfaatkan media

Adapun kecenderungan penyelenggara kampanye dalam memnfaatkan media dibagi menjadi dua, yaitu:

Uni-directional Campaign (Media Oriented Campaign)

  • Tindakan memengaruhi khalayak dilakukan secara langsung.
  • Pesan kampanye mengalir secara linier dari sumber ke penerima melalui media massa.
  • Dialog tidak terjadi sepenuhnya mengandalkan media massa.

Bi-directional Campaign (Audience Campaign)

  • Karena keterbatasan media maka memanfaatkan saluran komunikasi kelompok dan antarpribadi.
  • Memanfaatkan pentingnya pemuka pendapat.

Penggunaan Saluran tatap muka dan Media Umum dalam Kampanye

  • Saluran tatap muka memungkingkan munculnya interaksi, pemodelan/pencontohan, motivasi, hingga penguatan secara langsung dari penyampai pesan ke khalayak.
  • Saluran ini adalah saluran paling alamiah yang digunakan manusia untuk berinteraksi sehingga memungkinkan munculnya umpan balik sekaligus pengalaman khalayak secara langsung.

Penggunaan Media Massa dalam Kampanye

Banyak penelitian yang berusaha menjelaskan bagaimana orang menggunakan media massa yang berbeda-beda. Menurut Penelitian Roper (1985) membuktikan bahwa orang lebih menggunakan TV daripada radio untuk mendapatkan informasi yang umum. Dalam bidang politik, kesempatan seorang calon yang dikampanyekan untuk memenangi pemilu, bergantung dari penggunaan media massa. Orang cenderung memilih calon yang dikenalnya melalui TV, radio atau surat kabar.

Bagaimana Mengefektikan Media dalam Kegiatan Kampanye?

  • Menggunakan banyak sumber
  • Memasukan kegiatan kampanye kedalam komunitas yang lebih besar
  • Tetap bersandar pada prinsip kesegaran dalam meraih khalayak

Media Monitoring

Dalam perspektif kampanye, media monitoring dapat diartikan sebagai kegiatan pemantauab luaran dan isi media massa cetak, elektronik, online yang berkaitan dengan isu, gagasan, atau topik yang sedang dikampanyekan.

Kegunaan media monitoring:

  1. Memantau bagaimana media massa mengagendakan atau memosisikan isu-isu yang sedang dikampanyekan, termasuk bagaimana mereka membingkai isu tersebut.
  2. Penyelenggaraan kampanye menyadari bagaimana isu, gagasan dan topik yang sedang dikampanyekan dipersepsi oleh media, dengan cara ini juga membantu secara cepat memberikan umpan balik.
  3. Membantu mengetahu apakah ada bias dan distorsi dalam pemberitaan kampanye.

Teori yang Menjelaskan Bagaimana Khalayak Mengelola dan Merespon Pesan

-          Teori Integritas Informasi (Information Integration Theory)

Sistem sikap individup dapat dipengaruhi oleh informasi yang diterima dan diintegrasikan kedalam sistem informasi sikap tersebut.

Derajat bagaimana informasi tersebut dapat mempengaruhi sikap ditentukan 2 variable yaitu,

Valence

Derajat yang menunjukkan apakah suatu informasi dipandang sebagai kabar baik atau buruk.

Jika informasi tertentu mendukung dan sesuai dengan sikap dan keyakinan yang dipegang seseorang maka akan dipandang positif, begitu pula sebaliknya.

Weight

Bobot pesan yang dikaitkan dengan kredibilitas sumber yang menyampaikan informasi tersebut.

Jika seseorang menganggap sustu informasi tertentu sebagai suatu kebenaran ia akan memberikan bobot yang tinggi informasi tersebut.

Valence menunjukkan bagaimana suatu informasi akan memengaruhi sikap.

Weight menentukan seberapa besar pengaruh tersebut akan timbul

-       Teori Pertimbangan Sosial (Social Judgement Theory)

Menyatakan bahwa perubahan sikap seseorang terhadap objek social atau isu tertentu merupakan hasil proses pertimbangan yang terjadi dalam diri orang tersebut terhadap pokok persoalan yang dihadapi.  Proses mempertimbangkan isu atau objek social berpatokan pada kerangka rujukan (reference points)

Model Kemungkinan Elaborasi (Elaboration Likelihood Model)

Model kemungkinan elaborasi yang dicetuskan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo (1980) menjelaskan bahwa keputusan dibuat pada jalur yang ditempuh dalam memproses sebuah pesan. Dalam memproses pesan teori ini dibagi menjadi du acara, yaitu:

      1. Central Route

Melakukan evaluasi mendalam terhadap pesan-pesan persuasive yang diterima atau berfokus pada isi pesan.

2. Peripheral Route

Memproses pesan dengan lebih memperhatikan aspek daya Tarik penyampaiannya, kemasan produk, atau aspek peripheral lainnya serta tidak melakukan evaluasi secara mendalam.

Identifikasi dan Segmentasi khalayak Sasaran

Grunig menggunakan 4 segmentasi dalam membagi publik

      1. Non Publik

Kelompok khalayak yang tidak menyadari adanya suatu masalah atau tidak memandang apa yang mereka lihat atau rasakan sebagai maslah, apalagi seriuS.

2. Publik Laten

Orang-orang yang menyadari adanya masalah, namun tidak melibatkan diri didalamnya, mereka tidak peduli sehingga tidak mengambil pusing masalah tersebut.

3. Publik Sadar

Adalah orang-orang yang menyadari adanya masalah, terlibat dalam memikirkan masalah tersebut, namun belum mengambil tindakan apapun

4.  Publik aktif

Orang-orang yang secara aktif terlibat dalam mencari pemecahan masalah dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi atau memperbaiki keadaan.


Vlog Campaign #AyoKeKebunRaya

 Hallo guys.. Welcome back🙌🙌 Pada mata kuliah Perencanaan Kampanye Komunikasi dengan dosen Ibu Pipit. Kami diberi tugas untuk membuat Vlog...